Senin, 20 April 2015

Jika dan Hanya Jika (1)



“Apa yang kamu ketahui tentang mencintai? Apa yang kamu ketahui tentang apa yang saya rasakan ketika saya mengatakan kepadanya tidak menginginkan hal lain di dunia ini yang tidak mengikutsertakan dia di dalamnya? Apa yang kamu ketahui tentang ditinggalkan oleh seseorang sebelum dia benar-benar pergi? Apa yang kamu ketahui tentang rasa sakit? Apa yang kamu ketahui tentang memaafkan?" (Hal. 93)

Jika dan Hanya Jika
Rasa kita sama. Dunia kita sama. Hati kita sama dan
Karena aku tidak ingin menyakitimu, itu juga sama 

Sabtu, 18 April 2015

Bukan Untuk yang Lain

aku hanya bisa diam dalam sunyi nya malam
jarum berdetik bagai detak jantung
memandangi sesuatu yang harusnya berdering
dering yang menandakan bahwa dirimu hadir
hadir dan ada
namun semua hanya semu
tak kunjung dering datang yang menandakan dirimu
aku lelah jika hanya aku yang memulai
aku memang tersenyum saat matahari bersinar
tapi saat malam berselimut aku hanya ingin sosok mu
sudah penat aku dengan dunia ku
aku ingin berbagi dengan mu
tapi
adakah kamu meluangkan waktu untuk ku
seperti aku meluangkan waktu ku untuk mu
yang nyatanya kamu tidak pernah tahu aku meluangkannya
meluangkannya hanya untuk mu dan untuk kita
ah kita,
sudah lama sekali aku tidak mendengar kata kita
yang hanya ada aku dan kamu
jarak memisahkan kita waktu mengasingkan kita
aku ingin kamu malam ini
ya hanya kamu
hanya dengan deru nafas mu itu sudah cukup


cukup untuk semua ku pahami
bahwa aku hanya bagian dari kebosanan mu
bukan untuk yang lain ;)



Kamis, 16 April 2015

Diam untuk Bingung

"Manusia" kata Tuhan adalah hasil karyanya yang sempurna. Benarkah? Aku tak tahu apa aku bagian dari manusia itu atau tidak. Aku hanya seperti hasil karya-Nya yang gagal, tidak sempurna. Aku hanyalah sebuah karya yang bingung. Aku begitu bingung dengan apa yang telah kualami, aku tidak seperti yang lain, aku berbeda. Di saat yang lain mencari jalan untuk tujuan mereka, aku hanya bisa memperhatikan setiap langkah mereka. Diam hanya diam. Saat yang lain sukses mencapai tujuan mereka, aku begitu iri hingga rasa dengki merayap kenapa mereka begitu mudah untuk sukses? Jika ada yang gagal mencapai tujuan, aku begitu meremehkan mereka, hingga rasa sombong merasuki apakah mereka sebegitu menyedihkan hingga cepat sekali gagal?

Adakah manusia seperti diriku
Yang hanya diam dan bingung. Hingga saat ini aku akui, aku seperti perahu kertas di atas air, Hanya bisa mengalir mengikuti alur air. Aku benar-benar tidak pernah berusaha untuk melakukan sesuatu. Aku tahu aku akan mendapatkan hasilnya nanti, tapi aku benar-benar tidak tahu berusaha itu seperti apa. Aku hanya pandai memandangi dan berucap selalu seperti itu. Aku tidak punya kelebihan seperti lainnya. Mereka memiliki kelebihan sehingga mereka amat sangat nyata, sedangkan aku hanya bayangan semu yang mudah hilang atau bahkan hanya bayangan yang tidak pernah dilihat. Aku hanya seonggok daging diantara berlian. Berjuta manusia berlalu lalang aku hanya diam dan bingung. 

Tuhan aku ini apa? 
Bisakah engkau tunjukkan kedudukan ku?
Tuhan aku bingung
Bingung dengan tempat dimana aku berada
Tuhan bantu aku menjadi seperti mereka
Atau hancurkan lah diriku lebih dulu sehingga aku tahu rasanya jatuh dan aku mulai berani melangkah entah aku melangkah maju atau mundur dengan cara ku. Aku hanya ingin berani merubah posisi ku dengan kemauan ku. Aku lelah menjadi diam, Aku lelah untuk bingung. 
Tolong bantu aku

Maka Terakhir Kali

Dulu aku adalah seorang pembohong
Aku menyerah pada kobaran api neraka
Aku tahu dan aku benar-benar tahu seharusnya aku melawan
Melepas jerat seorang pendosa

Tapi setidaknya kini, saat ini aku mencoba jujur
Mencoba melepas dari jerat seorang pendosa
Rasanya seperti kegagalan dan kesakitan
Karena aku tahu, aku telah sangat mengecewakan dirimu
Harusnya aku memperlakukan dirimu lebih baik
Karena aku tahu kau tak pernah menginginkan seorang pembohong
Seorang pendosa

Dan aku tahu, dan sangat tahu
Dia memberi dirimu segalanya, segalanya yang tidak aku bisa
Tapi kasih, kau harus tahu aku tidak bisa memberikan dirimu kepadanya
Dan aku tahu kau akan membenci diriku karena hal itu
Kini kau punya segalanya di sana
Tapi, aku tidak punya apa-apa di sini tanpa dirimu

Maka terakhir kali
Aku harus jadi orang yang berada saat kau pulang
Sekali lagi
Aku berjanji setelah itu aku akan melepaskan dirimu
Kasih, aku tak peduli jika ada dirinya di hatimu
Yang benar-benar aku pedulikan hanyalah kau terbangun dalam dekapanku
Terakhir kali
Aku harus jadi orang yang berada saat kau pulang

Aku tak layak mendapatkannya
Aku tahu aku tak layak mendapatkannya
Tapi tinggallah bersamaku sebentar saja
Aku bersumpah akan membuat dirimu tak menyesal
Tak bisakah kau memaafkan diriku
Aku tahu bahwa ini salah ku
Harusnya aku lebih hati-hati untuk mencintaimu