Hari ini semua kembali seperti yang gua harapkan..
Ternyata kembali ke rumah adalah suatu obat yang mujarab saat kita tersesat dalam perjalanan kita untuk berkelana. Rumah mungkin tempat yang ga akan terpikirkan saat kita sedang asik berkelana. Tapi rumah selalu menjadi tempat paling ampuh saat kita kehilangan arah. Gua benar-benar bersyukur banget sampai saat ini gua masih ada nyokap. Gua ga pernah terlalu merhatiin nyokap secara detail, gua cuma selalu melihat dia baik-baik saja dan sehat, maka semua berjalan mulus. Tapi kemarin saat gua balik, gua baru menyadari nyokap udah bertambah tua walaupun beliau masih cantik dan sehat, gua baru sadar nyokap ga semuda dulu, dan ga sekuat dulu. Gua pernah mikir selama gua baik-baik saja maka nyokap baik-baik saja. Pulang kemaren membawa sesuatu buat gua sekarang. Dimulai waktu nyokap cerita masa kehamilan gua, waktu nyokap cerita gimana gua lahir, nyokap cerita gimana gua waktu kecil. Gua ga pernah tau ternyata segitukah seorang ibu menyanyangi anaknya. Jujur aja gua pernah mau peduli sama keluarga gua, selama kita hidup baik, sehat dan rejeki lancar semua berjalan dengan semestinya. Sayangnya gua ga pernah tau perjuangan orang tua gua dulu hingga bisa menjadi seperti ini. Gua ga pernah tahu ternyata mereka rela berkorban apapun untuk kehidupan gua hingga seperti ini.
Saat gua mengeluh dengan keadaan seperti ini, nyatanya orang tua gua ga pernah mau menegeluh dengan apa yang mereka kerjakan cuma demi gua
Saat gua udah putus asa dengan keadaan ini, nyatanya orang tua gua ga pernah putus asa dengan yang mereka kerjakan untuk kehidupan gua
Saat gua kesel dengan keadaan yang kaya gini, nyatanya orang tua gua ga pernah kesel dalam keadaan apapun, karena mereka melakukannya demi gua
Gua ga pernah merasa selama ini ternyata pengorbanan mereka untuk gua segitu besarnya. Pengorbanan materi, raga, dan jiwa mereka. Mungkin ini sepele, karena gua juga mikir gitu, ya itu kewajiban mereka sebagai orang tua. Nyatanya gua baru tau dari Nyokap itu bukan sekedar kewajiban tapi ada hal ini, kalau mau tahu itu apa mending tanyain ke orang tua masing-masing aja, karena kalau yang jawab dari orangtua kita sendiri itu lebih kena banget.
Dari segitu pengorbanan orang tua gua, gua sempet nanya ke nyokap nyesel ga ngorabanin kaya gitu cuma buat gua. Dan nyatanya jawaban yang gua dapetin bener-bener cuma bikin gua nangis dan menyesal pastinya. Entahlah kalimat-kalimat yang diucapin nyokap kemarin itu bener-bener bikin gua sadar. Mungkin dan memang seharusnya saat ini saatnya gua yang mulai belajar berkorban untuk mereka, saat ini saatnya gua menjadi sesuatu yang mereka inginkan, saat ini saatnya gua buktiin pengorbanan mereka ga sia-sia.
To
: the most beautiful
woman in the world who gave me her face
Terima
kasih sudah mau menjadi sesorang yang selalu ada untuk saya.
Terima
kasih sudah mau menjadi orang yang sangat berharga untuk saya.
Terima
kasih sudah mengorbankan semuanya untuk saya.
Terima
kasih untuk doa dan nasihatnya yang dapat dijadikan pegangan saat saya
berkelana.
Terima
kasih untuk segala senyuman, dan tangisan yang diperuntukan hanya untuk saya
Terima
kasih untuk kepercayaannya yang menjadikan saya apa yang Anda inginkan dan harapkan
Beribu
saya berterima kasih pun itu tidak akan terbayar dengan apa yang Anda lakukan,
tapi saya tidak akan lelah mengucapkan terima kasih untuk Anda.
Terima
kasih untuk Tuhan karena saya dilahirkan dari rahim Anda
Terima
kasih untuk Tuhan karena saya dilahirkan denga rupa menyerupai Anda
Terima
kasih untuk Tuhan karena saya adalah anak Anda
Saya
hanya berharap Tuhan selalu memberikan waktu kepada Anda yang selalu bersabar
untuk melihat saya mejadi seperti yang Anda harapkan.
Saya
hanya berharap Tuhan selalu memeberikan kesehatan kepada Anda yang selalu
bersabar untuk melihat bahwa pengorbanan Anda tidak pernah sia-sia.
Saya
selalu berharap Anda selalu dilindungi dan dikasihani Tuhan
Tuhan
jagalah beliau, karena saya ingin beliau selalu baik-baik saja hingga saya
meraih apa yang beliau harapkan. Jagalah beliau dengan segala yang baik dari-Mu
Maaf
untuk segala apa yang saya lakukan yang telah menyakiti Anda
Maaf
untuk segala sesuatu yang buruk dari saya untuk Anda
Saya
sangat menyanyangi Anda karena Tuhan juga menyanyangi Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar