Kamis, 21 Mei 2015

Tengah Malam

Hi ....,
Hahaha
Terimakasih sudah saling terbuka. Lucu ngederin kamu curhat kaya gitu. Aku pikir kamu sudah dewasa, kaya pria-pria lainnya di luar sana. Ternyata kamu masih saja bimbang. 

Tengah malam kamu hubungi aku, aku pikir kamu kenapa-kenapa. Ternyata kamu cuma ingin curhat. Haha lucu waktu kamu bilang bingung mau curhat sama siapa lagi. Aku seneng ternyata kamu masih inget aku, walaupun kamunya memang selalu ngegombal kalau aku memang selalu ada pikiranmu. Dasar ahli banget gombalnya. 

Aku tidak tahu apa yang terjadi setelah aku dan kamu saling bicara seperti itu. Aku kadang bingung sama kamu, kamu itu sering banget kasih aku pilihan yang pastinya pilihan itu ujungnya hanya satu seperti yang kamu mau. Aku cuma pingin kamu jangan bimbang lagi, kita jalanin dulu yang sekarang. Kamu kan pria, kamu sudah menentukan pilihan, jangan kamu menyesal sama pilihan kamu pilih sendiri. 
Aku tahu kamu inginnya kaya gitu, karena aku juga ingin seperti itu. Keinginan kita sama, hanya tinggal Tuhan saja yang mengatur. Aku percaya kalau memang jalan kita kembali bersama, pasti ada jalan yang menghubungkan kita ke jalan itu.
Iya aku kangen kamu. Kamu curhat tengah malam gini, jadi inget kerjaan kita, telponan tengah malam sampai aku tidur duluan, atau kamu yang tidur duluan. Heheh inget waktu kamu telpon aku, cuma buat nemenin kamu kerjain tugas di kampus sendirian. Haha itu memang kenangan, dan aku sama kamu memang sama-sama sepakat gak akan melupakannya. Jadi iya aku bakal jadikan itu memori permanen dalam pikiranku. 
Sekarang kamu cuma perlu berusaha jadi orang baik buat aku, begitu pula aku yang berusaha buat jadi orang yang baik pula buat kamu.

Semoga Tuhan punya caranya tersendiri untuk membayar semua usaha kita.


Aku merindukanmu
Cepat pulang,,,

Senin, 18 Mei 2015

Mimpi

Begitu manis, seperti kebohongan ini
Aku berjalan denganmu dalam mimpiku
Ketika langkahku ditinggalkan sendiri lagi
Aku tersesat dan mengembara tapi tetap,

Aku menginginkanmu

Hati yang lambat ini membuatku merasa menderita
Jadi kau tidak bisa membuang janji mu denganku
Ketika langkahku ditinggal sendiri lagi
Aku tersesat dan mengembara tapi tetap

Aku hanya menunggu untukmu, hanya kembali kepadaku

Sehingga saat-saat yang tampak seperti kebohongan
Dapat diwarnai dalam diriku
Aku hanya berdoa untukmu, hanya mengubahku
Sehingga aku bisa tertidur dalam pelukanmu
Bahwa aku merasa seperti aku tidak akan pernah berada di sini lagi

Mimpi

Angin yang kasar, laut yang dingin
Kenangan yang aku pikirkan akan menjadi selamanya
Kau menjadi lebih dan lebih samar
Seperti kenangan yang kehilangan suaranya

Jika saja malam berhenti bercahaya
Sehingga aku bisa tinggal disisimu
Kalau saja kau datang kepadaku setiap malam
Untuk menghiburku yang patah
Lalu aku tersenyum dan berkata “Oke, sampai ketemu besok”
Dan dengan senang hati bertahan melalui hari demi hari

Aku tahu
Ini hanya mimpi
Dan kata-kata yang mengatakan bahwa
Kau akan kembali kepadaku setelah pergi jauh

Tapi aku hanya berdoa untukmu, hanya mengubahku
Sisa hariku tidak bisa menghapusmu

Ini mimpi

Sabtu, 16 Mei 2015

Wash Away

As if my heart is being drenched even the falling raindrops are dry even if what you told me was a lie. I still want you. You probably don’t know I feel this way. Again today, I wash out my memories. It’s a little gray and it’s raining just like the day we first met. It was a little unpredictable but the rain showers were not bothersome. This statue of memories that we crookedly pieced together is unfinished, you left me and I’m all alone. I was being stubborn, which ended up ruining it more. Now I need to wash it out even if I’m a little lazy there is no fountain in this dried up heart. Even if it is placed in a bathtub, you used to warm up my heart to the point where it got hot but now you’re not here anymore. You turned off the water that used to fill up my heart, you’re probably… 
Wash away your face, your name. I erase them in the end. Wash away your face, your name. I’ll wash it away. I‘m gonna wash away. Today’s weather is sunny and slightly cloudy, I notice the even slightest weather changes. Compared to the days when we fought like a storm, it seems a lot better but the sky’s light turns yellow with sadness. The songs that were like my heartbeats, now they surprised me. I don’t want to go back. I used to hope that you’d leave me alone. I just want to end this war forever. You’re like a soap opera, because I’d gotten so used to you that I couldn’t take you off. It wasn’t easy, washing you out with my lukewarm daily life. The warm water I turned on without even thinking has filled up the bathtub. Splashing water around, forgetting things, it stays the same, You probably don’t know I feel this way. Again today, I wash out my memories.

Rabu, 13 Mei 2015

Lingkaran

Langit biru bersinar begitu indah
Tapi kenapa aku jadi lemah dan lusuh seperti ini
Terus menggenggam benda yang tidak kau jawab
Meski melodi yang terdengar dari benda ini begitu manis
Tapi terdengar begitu menyakitkan di telingaku
Seperti suara jeritan hatiku yang sakit setelah kehilangan mu
Seperti suara yang terus mengejek ku karena merindukan mu
Tolong angkat benda yang terus berdering ini
Jangan buat aku menangis lagi
Aku terus berkata seperti ini,
Dan aku akan terus menghubungi mu
Aku berjalan di tempat kita sering bersama
Semua masih terdengar jelas di telinga ku
Tawa mu dan dering benda ini di malam hari, permainan cinta kita
Melodi ini menahan ku untuk terus mendengarnya
Dan untuk terus mengenangnya
Tapi, dengan penuh perasaan aku masih menghubungi mu
Lagu yang aku dengarkan ketika merindukan mu
Apakah itu jawaban untuk ku?
Aku masih saja terpaku ditempat ini
Kenapa setelah aku sendiri
Aku selalu mendengarkan lagu sedih sampai selesai (kenapa)
Kau tidak disamping ku lagi (kenapa)
Aku yang terus menangis hanya karena lagu sedih
Andai aku menggenggam tanganmu saat itu
Andai aku menahan mu saat kau berlalu
Aku mungkin akan mendengar suara mu dari pada lagu ini
Andai aku dulu berbuat baik
Andai aku berlaku baik padamu
Aku mungkin akan mendengar hangatnya suara mu dari pada lagu sedih ini
Lingkaran warna itulah kamu
Ketika lagu mencapai akhir, hatiku mulai terasa hancur
Dan ketika lagu itu berulang, air mata mulai mengalir
Lingkaran cahaya itulah kamu
Seiring berlalunya waktu, saat itu pula aku mulai melupakan suara mu
Bahkan satu kalimat 
'Selamat Tinggal'

Cinta Satu Sisi

Aku menyukai mu dan itu sudah cukup lama
Setiap hari, aku memikirkan mu
Saat aku berjalan menyusuri jalan, mendengarkan musik
Kau secara tiba-tiba muncul di depan mata ku
Film yang dibuat oleh hati ku
Itu adalah sebuah proyek istimewa dimana hanya kaulah bintangnya
Judulnya adalah “My Crush”
Dan aku adalah penonton satu-satunya

Aku merasa bahwa aku terisi
Dari angin menggelitik yang kau bawa
Aku mencium sesuatu yang baik
Aku menyukai itu, aku menyukai ini
Senyuman ku tertarik keluar oleh seseorang

Semua orang menghibur ku,
Memberitahu ku untuk bersikap berani
Mereka mendorong ku
Dengan mengatakan ini adalah giliranku untuk mendekati mu

Daripada mengkhawatirkan hal itu
Aku hanya ingin menikmati saat-saat seperti ini
Aku akan menaiki kapal pengakuan tersembunyi ku
Dan naik kelangit sangat tinggi

Semua orang menghibur ku
Memberitahu ku untuk ceria
Tapi aku muak medengar bahwa, ini hanyalah ...
Hei! Aku tidak sedih
Meskipun dia selamanya….

Dia tidak harus tahu perasaanku
Aku baik-baik saja
Aku hanya ingin dia ditempat dimana aku bisa melihatnya
Hanya seperti biasanya
Dengan mata yang menawan, gerak-gerik dan kata-kata
Dia hanya perlu ada, itu semua yang ku butuhkan



Selasa, 12 Mei 2015

Biru

Kita merasa terpuruk dan hati kita sakit karena rindu
Aku menyanyikan haru biru ku 
Terbiasa dengan air mata dan kesedihan yang biru
Aku menyanyikan haru biru ku
Cinta itu ku kirim jauh dengan awan yang mengapung

Di bawah langit yang sama, di tempat yang berbeda
Karena kau dan aku berbahaya
Aku meninggalkan mu
Satu kata yang berbeda…

Pengecut, 
tapi aku bersembunyi karena aku tak cukup baik
Kejam, putus seperti ini, akhir dari perjalanan cinta
Tak ada kata yang bisa menghibur ku
Mungkin inilah sandiwara kesedihan terakhir dalam hidup ku

Sekarang tirai akhirnya turun
Ku merasa seperti jantung ku berhenti berdetak
Kau dan aku, membeku disana, setelah perang
Trauma itu telah terpahat di kepala ku
Sekali air mata ini mengering, aku akan berlinang mengingat cinta ku

Aku tidak sakit atau pun kesepian
Kebahagiaan adalah omong kosong
Ku tak bisa menahan sesuatu yang lebih rumit
Ini bukan urusan yang besar, aku tak peduli

Pengembaraan tak terelakan, orang datang dan pergi
Aku terlahir dan bertemu dengan mu
Dan aku mencintai mu hingga mati
Hati ku yang dingin tercelup kesedihan
Begitu dengan mata ku yang tertutup
Aku tak bisa merasakan diri mu

Musim dingin telah berlalu dan musim semi telah tiba
Kita merasa terpuruk dan hati kita sakit karena rindu
Malam ini lagi, dibawah cahaya bulan biru
Aku mungkin akan tertidur sendiri
Dalam mimpiku pun aku mencarimu, 
Dan mengembara sementara menyanyikan lagu ini

Lonely

Jangan merasa nyaman seperti ini
Karena kita masih begitu asing
Jangan mendesak ku seperti anak kecil
Karena ini bahkan belum dimulai

Aku tidak suka cinta dari jiwa muda 
Karena seperti bermain api
Aku hanya gemetar sedikit, 
tapi aku baik-baik saja

Jangan begitu cerah seperti ini
Karena dunia ini begitu gelap
Bagaimana aku bisa tersenyum cerah
Jika kau melihat lebih dekat
Aku sebenarnya sedih
Aku tahu sebelumnya aku ada disana

Aku tidak suka cinta penuh perhitungan milik orang dewasa
Aku hanya lelah tapi aku baik-baik saja
Tidak, yang sebenarnya ialah

Aku memang pantas untuk sendiri
Maka jangan ganggu kesendirian ini
Jangan rusak keheningan ini
Seolah-olah kau memang ingin merubahnya

Jangan pernah berkata seolah kau berbeda
Namun nyata nya kau serupa dengan yang lain
Jangan pernah membawa keindahan seolah kau bertahan lama
Jangan pernah memberikan tanganmu seolah kau akan meraihku

Biarkan aku tenang dalam dunia ku
Jangan pernah masuk jika akhirnya kau keluar
Jangan pernah datang jika akhirnya kau pergi
Jangan pernah ada jika akhirnya kau menghilang
Janganlah jadikan dirimu objek selanjutnya bagi ku dalam mengartikan rasa kesakitan



Dan pada akhirnya aku kembali merasa asing dalam kesendirian yang dulu selalu menemaniku



Pecundang

Di cermin aku menatap aku adalah...

Jujur, aku tidak pernah cocok di dunia
Bagiku yang sendirian, cinta sudah dilupakan 
Bagiku yang sendirian, sudah lama terlupakan pada saat itu 
Aku sudah cukup dengan lagu-lagu cinta yang penuh harapan 

Kau atau aku hanya pelawak menyedihkan yang bermain-main di dalam skenario seperti itu
Aku pergi menjauh
Aku pergi pulang 
Aku ingin kembali ke tempat dimana aku dulu saat masa kecil

Pada suatu titik
Aku mulai melihat tanah yang lebih luas dari pada langit 
Itu sulit bahkan untuk bernapas 
Aku mengulurkan tanganku 
Tapi tidak ada yang meraih itu

Pada suatu titik 
Aku mulai takut pada orang yang menatapku 
Aku muak bahkan untuk menangis 
Aku tersenyum 
Tapi tidak ada yang peduli tentang itu

Mengulang kesalahan dengan mereka
Mencintai untuk memiliki tapi akan lelah ketika semua terjadi 
Aku mementingkan kesenangan yang tidak bertanggung jawab 
Kadang-kadang perasaan dari segala sesuatu menjadi hancur 
Isyarat berhargamu bahwa kau tidak tahu kapan harus berhenti 
Sekarang itu adalah perasaan dimana tak ada yang indah ataupun kesenangan 

Aku menyalahkan langit biru 
Aku kadang-kadang ingin melemparkan segala sesuatu ke bawah 
Aku ingin mengucapkan selamat tinggal 
Setelah mengembara di jalan ini selesai 
Tolong, aku harap aku bisa menutup mataku tanpa penyesalan

Aku sendirian di tepi tebing curam 
Aku seorang pecundang, penyendiri 
Seorang pengecut yang berpura-pura menjadi kuat 

Di cermin aku adalah .. 
Hanya seorang pecundang, penyendiri 
Sebuah sentakan penuh dengan luka 
Sampah kotor 

Senin, 11 Mei 2015

Putih

Kertas putih ini ibarat hidup ku
Tak ada kesan tak ada pesan
Aku bosan dengan kesucian ini
Aku ingin mewarnai, melukis, menulis dalam lembar putih ini
Tapi apa daya aku tak memiliki warna sepertimu

Di sini, tempat yang jauh
Aku mengaggumi warna mu, semua iri denganmu
Kau begitu indah dengan warna mu

Hi, kamu
Maukah kau berbagi warna mu dengan ku
Warnai kertas putih ini sesuka mu
Aku ingin kau melukis, dan menulis
Aku ingin kau berbagi semua warna mu untuk ku
Aku senang menjadi kertas putih jika kamu yang merubahnya menjadi warna yang kamu suka
Bantu aku menjadi berwarna seperti mu